4 Penyebab matinya bahan bonsai hasil buruan

Bagi para penggemar bonsai cara tercepat dalam membuat sebuah bonsai adalah dengan cara hunting di pinggiran pantai, gunung atau lokasi-lokasi khusus lainnya. Artinya bahwa proses pembuatan bonsai lebih pada ekplorasi bahan-bahan bonsai di alam liar. Dengan cara tersebut, selain menghemat waktu, ternyata kita juga bisa mendapatkan bahan-bahan berkelas yang berkualitas tinggi. Sehingga tak heran bila cara yang satu ini lebih banyak dipilih oleh para penggemar bonsai.

bahan bonsai hasil buruan

Hal ini lazim disebut sebagai proses perburuan bonsai. Nah dari berbagai hasil berburu inilah didapat berbagai bahan bonsai yang nantinya akan kita olah menjadi bonsai berkualitas tinggi. Ada yang batangnya lurus, berliuk-liuk ataupun style batang yang identik dengan bentuk-bentuk hewan. Dari proses tersebut tentu para pemburu bonsai sangat berharap bahwa bahan bonsainya akan tumbuh dengan baik. Namun kadang-kadang nieh sob....keinginan tersebut tidaklah sesuai dengan keadaan di lapangan. 

Bahan-bahan bonsai yang didapat setelah ditanam beberapa hari, daunnya rontok, batangnya mengkerut dan kering, tak lama kemudian biasanya mati. Padahal bahan-bahan tersebut sangatlah prosepektif dan berkualitas....kan sayang banget......

Dari berbagai masalah tersebut kali ini penulis sengaja rangkumkan penyebab mati nya bahan bonsai 
1. Proses pangkas yang salah
Biasanya para pemburu bonsai begitu berambisi untuk mendapatkan bahan bonsai sebanyak mungkin. Terlebih lagi bila bertemu dengan area baru yang tak pernah didatangi oleh pemburu bonsai lainnya. So..pasti dong, tuh bahan bonsai masih banyak banget.....terus mulai deh ambisi pengen bawa banyak bahan. Nah disaat membawa banyak bahan inilah terjadi proses pangkas yang salah. Karena keterbatasan tempat, ya terpaksa bonsai hasil buruan dipangkas se minim mungkin agar bisa di kemas semuanya. al hasil bukannya tumbuh bagus malah pada mati semua bahannya. Proses pangkas yang dimaksud disini adalah memangkas semua bagian bahan seperti daun, akar-akar kecil dan ranting-rantingnya. Nah ini nieh sob...yang salah pangkas. Padahal mestinya yang dipangkas hanya ranting-rantingnya saja yang tidak berguna. sedangkan daun dan akarnya tidak boleh dipangkas. Hal ini kita lakukan agar bonsai saat ditanam tidak terlalu kaget dan tidak stress. Yang namanya tumbuhan itu cari makan nya dari akar sama daunnya. dalam ilmu biologi hal ini disebut sebagai proses fotosintesis. kalo daunnya dan akarnya dipangkas semua ya....jelas aja bonsainya mati.

2. Proses tanam yang salah
Sebisa mungkin untuk bahan yang baru diambil dari alam liar jangan langsung ditanam di pot bonsai. Tanam terlebih dahulu di tanah yang dilapisi karung. perhatikan juga posisi menanam agar tidak secara langsung terkena paparan sinar matahari. Posisikan bahan bonsai terkena sinar matahari di pagi hari tetapi saat siang hari tempat tersebut sudah redup atau tidak terkena sinar matahari.
Hal ini kita lakukan agar batang dan akar bonsai tidak terlalu kering karena paparan sinar matahari. 

3. Proses penyiraman yang salah
dari sekian banyak penyebab matinya bahan bonsai, ternyata proses penyiraman yang salah juga berpengaruh terhap kehidupan bahan bonsai yang baru saja kita tanam. Jangan sekali-sekali menyiram bonsai pada siang hari pada saat matahari sedang terik. Posisi air bekas siraman yang masih terdapat di akar atau batang akan mendidih jika terkena panas matahari terik, sudah tentu akar atau batang bonsai tersebut seolah direbus hingga mendidih di bawah sinar matahari. pasti mati bahan bonsaiya. Untuk bahan bonsai yang sedang dibentuk sebaiknya proses penyiraman dilakukan pada malam hari, selain mengurangi proses penguapan dan panas matahari. hal ini juga bisa merangsang pertumbuhan akar-akar baru bagi bonsai yang baru ditanam.

4. Proses pembentukan style bonsai yang salah
pada proses pembentukan style bonsai sebaiknya perhatikan prosesnya. Jangan pernah memaksa bahan bonsai. Kadang-kadang karena pingin cepat jadi, kita memaksa bentuk bahan bonsai dengan sekali jadi. Misalnya batangnya lurus ingin kita ubah menjadi tekukan, kalo bahan ini kita paksa saat itu juga bisa saja batang nya patah lantas kemudian mati. Dalam artian bahwa saat kita membentuk bahan bonsai sebaiknya dilakukan secara bertahap dan sesuaikan dengan keadaan bahan bonsai. Lakukan penyiraman terlebih dahulu agar batang dalam kondisi lentur serta bisa di tekuk sebebas mungkin, barulah bahan kita bentuk secara bertahap. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar