Pruning bonsai dengan stress air

Pruning bonsai adalah Proses merontokan daun bonsai atau aktivitas mencukur daun bonsai yang bertujuan untuk memperkecil ukuran daun. Jika biasanya proses pruning dilakukan dengan mencukur daun bonsai, kali ini penulis akan share cara pruning bonsai dengan metode stress air. 
 
Pruning bonsai dengan Metode stress air ini sebenarnya di adopsi dari fenomena pohon-pohon yang menggugurkan daunnya di musim kemarau. Masih ingat kan pelajaran biologi yaitu proses adaptasi pada tumbuhan, di musim kemarau tumbuh-tumbuhan akan merontokan daunnya sendiri untuk mengurangi tingkat penguapan air atau yang lazim di sebut meranggas. 

nah...proses meranggas itulah yang akan kita lakukan untuk merontokan daun bonsai. Berbeda dengan metode pruning dengan cara potong, metode stress air ini benar-benar proses alami bagi tumbuhan dan sama sekali tidak meninggalkan bekas luka pada bonsai. 





Cara ini sangat disukai para penghobi bonsai karena jika menggunakan metode potong, kelemahannya adalah adanya bekas luka saat memotong atau mencukur daun bonsai.



Metode stress air 
1. Bonsai dibiarkan 2-3 hari untuk tidak disiram dengan air.
2. Setelah beberapa hari tidak disiram beberapa daun akan terlihat menguning atau terlihat layu.
3. Lakukan penyiraman pada bonsai sebagai proses akhir.
4. Dengan begitu maka dengan sendirinya pohon bonsai akan merontokan daunnya 

Setelah daun bonsai rontok secara menyeluruh, biasanya dalam beberapa hari akan tumbuh tunas-tunas daun yang baru. Karena proses pruning dilakukan di dalam pot, maka secara otomatis pasokan unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan sangatlah terbatas. hal ini lah yang membuat daun-daun pada bonsai tumbuh dengan ukuran yang kecil. Jika tunas-tunas yang tumbuh ukurannya mengecil berarti anda sudah berhasil melakukan proses pruning.

catatan : Jangan melakukan proses penyiraman bonsai ditengah terik matahari, hal itu akan membuat air yang di dalam pot menjadi panas dan akan merusak akar pada bonsai.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar